Jumat, 19 Desember 2008

Manusia Wakil Allah

Manusia diciptakan dengan tujuan untuk mewakili Allah di bumi ini. Ia membawa rupa dan gambar Allah. Ciptaan lainnya dapat melihat Allah melalui manusia karena manusia begitu menyerupai atau mirip dengan Tuhan yang menciptakannya.

Sebagai mahkota ciptaan Allah, manusia memikul tanggung jawab khusus dalam hidupnya. Mazmur 8 menggambarkannya dengan indah.

Hampir sama seperti Allah. Kondisi ilahi manusia menjadikannya tidak sama dengan ciptaan lainnya. Ketidaksamaan ini adalah suatu kehormatan dan kemuliaan, tetapi juga sekaligus tanggung jawab. Ia dituntut untuk bertindak sesuai dengan kehormatan yang ia miliki. Ada berbagai interpretasi teologis yang berbeda-beda mengenai keberadaan manusia sebagai gambar dan rupa Allah. Gambar (image) mengacu pada penampilan manusia yang secara indah menggambarkan Allah; sedangkan rupa (likeness) mengacu pada moralitas, daya rasio dan intelektual manusia yang seperti Allah. Tetapi pada dasarnya, frase "hampir sama seperti Allah" (terjemahan Inggris: "sedikit lebih rendah dari Allah") atau "dalam gambar dan rupa Allah" lebih memperlihatkan ketergantungan manusia kepada Tuhan. Seperti tanaman memerlukan sinar matahari untuk tumbuh, demikian juga kita memerlukan Tuhan sendiri untuk menghidupkan rupa dan gambar-Nya di dalam diri kita. Manusia diberikan kehormatan untuk membawa karakter, kemuliaan dan kuasa Allah di dunia ini di dalam Tuhan, bukan di dalam dirinya sendiri. Oleh karena itu “hampir sama seperti Allah” atau “diciptakan dalam rupa dan gambar Allah” juga mengacu pada keterbatasan manusia bila berjalan tanpa Allah.

Dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Karena manusia tidak diciptakan sama dengan yang lainnya, iapun dituntut untuk bertindak sesuai dengan penciptaannya. Manusia tidak dapat bertindak seperti alam seisinya. Ia tidak dapat mencontoh dan meniru binatang, alam dan kosmik. Ia tidak dapat hidup kawin-mengawinkan seperti hewan, atau menerapkan sistem yang kuat yang menang (survival of the fittest) dalam perekonomiannya; atau percaya pada cycle of life yang melihat hidupnya integral berputar dalam alam; atau menganggap manusia adalah spesies yang sama dengan hewan mamalia lainnya. Tidak! Manusia lebih tinggi daripada ciptaan lainnya, sebab ia memiliki mahkota kemuliaan dan hormat.

Berkuasa atas segala ciptaan. Manusia ditetapkan untuk melatih wewenang (otoritas) dan kuasa yang ia miliki. Ia harus menjalankan pemerintahan Allah dan menegakkan kebenarannya oleh iman dan Roh Kudus, untuk meneguhkan Kerajaan Allah.

Segala-galanya telah diletakkan di bawah kakinya. Manusia ditentukan untuk memiliki kemenangan. Kemenangan adalah sesuatu yang diberikan Tuhan, yang perlu diterima oleh manusia. Inilah pertempuran dan pertandingan yang sesungguhnya telah ditetapkan Tuhan bagi setiap orang. Setiap orang harus mengambil jalannya dan berjalan di dalamnya. Seperti Yosua dan Kaleb yang berhasil memiliki dan mewarisi janji Allah. Mereka menang dan mereka berhasil memenuhi tujuan hidupnya. Setiap orang bertanggung jawab atas kehidupannya. Apakah ia telah menaklukkan bumi ini dan meletakkannya di bawah kakinya seperti yang telah Tuhan tentukan? Manusia diciptakan bukan untuk pasif dan tanpa pilihan; melainkan aktif dan menentukan pilihannya.


Curdie dan Ibunya

CurdieThe Princess and the Goblin, dongeng anak-anak terkenal karangan George MacDonald. Pendeta, novelis dan penyair Skotlandia ini bisa disebut "bapa rohani"-nya C.S. Lewis. Karya-karyanya yang memancarkan cheerful goodness ‘kebaikan yang menyenangkan hati’, khususnya Phantastes, telah memukau imajinasi Lewis dan meyakinkannya, bahwa kebenaran itu bukan sesuatu yang menjemukan.

Dalam salah satu bagian dongeng ini, dikisahkan hubungan Curdie, anak seorang penambang, dan Ibunya. Nyonya Peterson adalah lbu yang sangat baik dan manis. Ibu-­ibu yang lain memang baik dan manis, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, namun Nyonya Peterson benar-benar baik dan manis, serba lebih dan tanpa kekurangan. Rumah sederhana di lereng bukit telah dijadikannya surga kecil bagi suami dan anaknya – tempat peristirahatan yang nyaman bagi mereka sepulang dari tambang yang redup dan berdebu. Tangannya memberikan kehangatan, namun kasar, tebal dan besar karena tekun bekerja bagi mereka; karena itu, di mata para malaikat, tangannya tampak sangat indah.

Suatu ketika, Curdie kerja lembur di tambang selama sekian malarn. Itu dilakukannya antara lain agar dapat membelikan rok merah baru bagi ibunya sebelum musim dingin tiba. Namun, sekalipun Curdie bekerja keras, kenyamanan yang dihasilkan oleh kerja keras Ibunya jauh lebih dirindukan Curdie bila dibandingkan dengan kerinduan ibunya akan rok baru, sekalipun pada musim dingin. Ini bukan berarti Curdie dan Ibunya menghitung-hitung seberapa besar yang telah mereka lakukan bagi yang lain: perhitungan itu justru akan merusakkan segala-galanya.

Dan ini bukan cerita tentang kasih Ibu sepanjang jalan, kasih anak sepenggalah. Lebih dalam dari itu. Penggalan dongeng ini menggambarkan dengan bagus kesimpulan Yohanes tentang mengasihi Allah, "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat" (I Yohanes 5:3).

Perintah-perintah-Nya tidak berat kalau kita mengasihi Dia. Kalau kita tidak berhitung-hitung dalam memberi diri dan melayani Dia – kalaupun benar-benar dihitung, akan jomplang-lah timbangan kita: karena Tuhan serba baik dan tanpa kekurangan. Karena itulah Paulus menasihati kita "demi kemurahan Allah" (Roma 12:1), agar mempersembahkan tubuh kita, seluruh hidup kita, untuk memuliakan Tuhan. Dari sini kita bisa melayani Dia dengan sukacita dan dengan gembira hati.

Dan dalam kisah Curdie tadi, bukan lagi perintah Ibunya saja yang dilakukannya. Ia hendak memberikan pula apa yang menjadi kerinduan hati ibunya. ***

Selasa, 16 Desember 2008

KISAH PENCIPTAAN LAGU NATAL

Malam itu, langit di lereng pegunungan Alpen, Austria, terlihat cerah. Joseph Mohr berjalan menulusuri jalan setapak, usai menonton pertunjukan drama Natal yang dipentaskan oleh sekelompok aktor keliling. Menurut rencana, sebenernya drama itu akan dipentaskan di gereja St. Nichoas, tetapi karena organ gereja rusak akibat digigiti tikus, maka pentas itu terpaksa dialihkan ke rumah salah satu jemaat.

Ketika sampai di puncak bukit, Mohr berhenti sejenak untuk melihat pemandangan di bawahnya. Dia begitu terpesona pada kerlap-kerlip lampu-lampu yang memancar dari dalam rumah penduduk. Suasananya sangat sunyi dan teduh. Hal itu membuat Mohr membayangkan suasana malam ketika Kristus lahir di kandang Betlehem. "Malam sunyi! Malam kudus!" Kata-kata itulah yang yang tiba-tiba terlintas di benak Mohr.

Sesampai di rumahnya, Mohr segera menyambar pena dan kertas untuk menuliskan baris-baris puisi yang meluap dari hatinya. Setelah itu, dia punya rencana untuk menyanyikan syair gubahannya itu pada malam kebaktian Natal di gerejanya. Keesokan harinya, dia segera menemui Franz Xaver Grüber, seorang guru desa dan pemain organ gereja. Pada hari itu juga, Grüber bisa merampungkan melodi untuk syair itu. Maka jadilah lagu "Malam Kudus" (Silent Night) yang beberapa abad kemudian menjadi "lagu wajib" pada setiap perayaann Natal.

Siapakah Joseph Mohr? Dia dilahirkan tahun 1792 di Steingasse, di sebuah perkampungan kumuh di Austria. Seorang pastor merasa kasihan melihat Mohr kecil terpaksa mengamen di jalanan. Imam Katolik itu lalu memungutnya dari jalanan dan menyekolahkan di Salzburg. Di sana, selain belajar agama, Mohr juga belajar bermain organ, biola dan gitar. Tahun 1818, Mohr ditempatkn sebagai asisten pastor di gereja St. Nicholas.

Sesuai dengan rencananya, pada malam Natal di tahun 1818, Mohr menyanyikan lagu ciptaanya itu dengan iringan gitar Grüber (karena organ gereja masih rusak). Lagu yang masih gres itu ternyata menyentuh hati jemaat yang datang beribadah.

Meski terbilang sukses, namun mereka tidak pernah punya niat untuk menyebarkan lagu itu ke luar desa. Seminggu kemudian, Karl Maurachen, tukang servis organ kenamaan dari Zillerthal datang untuk memperbaiki alat musik di gereja itu. Ketika sudah beres, Grüber dipersilahkan mencoba memainkan organ itu. Pada kesempatan itu, Grüber memainkan lagu yang baru diciptakan itu. Maurachen sangat terkesan mendengar lagu itu. Dia minta salinan komposisi lagu itu dan membawanya pulang.

Di tangan Maurachen, lagu itu mulai menyebar dan menjadi lagu rakyat di wilayah Tyrol. Lagu ini menjadi semakin populer ketika kuartet Strasser,--empat wanita bersaudara--, menyanyikan lagu ini berkeliling di seluruh Austria. Tahun 1838, lagu ini sudah dikenal di Jerman sebagai "lagu tidak jelas asal-usulnya."

Di Amerika, lagu ini diperkenalkan oleh Rainers, sebuah keluarga penyanyi dari Tyrol dalam sebuah tur konser, tahun 1839. Seperempat abad kemudian, Jane Campbell menterjemahkan syairnya ke dalam bahasa Inggris. Tahun 1980, Yayasan Musik Gereja (Yamuger) menterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Syairnya sebagai berikut: "Malam kudus, sunyi senyap. Dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus. Ayah Bunda mesra dan kudus. Anak tidur tenang."

Nada-nada dari Sorga

Lagu Natal lain yang juga terkenal adalah "O Litle Town of Betlehem". Lagu ini berasal dari coretan pena Phillips Brooks, seorang pengkhotbah ngetop di Amerika. Brooks menuliskan lagu ini setelah berkunjung ke Israel, tahun 1865. Dia mendapat kesan yang sangat mendalam ketika merayakan Natal di gereja kelahiran Kristus di Betlehem. Tiga tahun kemudian, ketika menjadi pendeta di gereja Holly Trinity, Philadelphia, Brooks mencari lagu Natal baru untuk dipentaskan dalam perayaan Natal Sekolah Minggu. Dia lalu teringat pengalamannya di Betlehem itu dan menuangkannya dalam bentuk syair lagu.

Brooks lalu memberikan syair itu pada Lewis H. Redner, pemain organ gereja dan pemimpin Sekolah Minggu. Brooks minta dibuatkan melodi untuk dipentaskan pada malam Natal. Selama beberapa hari Redner bekerja keras mencari nada-nada yang cocok, tetapi tidak juga ditemukan yang pas. Hingga pada sore hari sebelum malam Natal, tiba-tiba Redner terbangun dari tidurnya. Dia langsung menyusun komposisi lagu, yang tiba-tiba meluncur deras di batinnya. Sampai meninggal dunia, Redner tetap yakin bahwa nada-nada itu berasal dari Sorga. Yamuger menterjemahkannya menjadi "Hai Kota Mungil Betlehem", tahun 1978.

Kebosanan Watts

"Gembira" atau "Joy" merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati orang Kristen pada masa Advent (saat-saat penantian menjelang Natal). Himne ini diciptakan oleh Isaac Watts (1674-1748), yang merupakan parafrase dari Mazmur 98:4-9. Perikop ayat ini menceritakan janji Tuhan untuk memulihkan dan melindungi umat-Nya.

Sejak kecil, Isaac Watts sudah menampakann kejeniusannya. Pada usia lima tahun, bocah Inggris ini sudah fasih bahasa Latin. Usia sembilan tahun menguasai bahasa Yunani. Belajar bahasa Perancis pada usia sebelas tahun dan bahass Ibrani pada umur tiga belas. Pada usia 18 tahun, dia merasa bosan dengan cara jemaat menyanyikan ayat-ayat mazmur pada masa Advent. Suatu hari Minggu, setelah kebaktian, ayahnya menantang Watts: "Anak muda, kalau kamu bosan, mengapa tidak menciptakan lagu yang lebih baik?"

Merasa mendapat tantangan, Watts bertekad menciptakan lagu berdasarkan kitab Mazmur. Maka terciptalah lagu yang aslinya berjudul "The Messiah's Coming and Kingdom". Untuk musiknya, Lawol Mason, seorang musisi Amerika mengadaptasi fragmen komposisi George Frederick Handel, seorang komponis Jerman. Tahun 1980, Yamuger menterjemahkan lagu Joy to the World" ini dengan judul "Hai Dunia, Gembiralah"

Lagu Langka

Pada tahun 1627, parlemen Inggris yang puritan melarang penggunaan lagu-lagu Natal (Christmas carol) karena mereka menganggap perayaan ini sebagai "festival duniawi". Akibatnya, hingga awal abad ke-18, terjadi kelangkaan lagu-lagu Natal. Lagu "Hark! The Herald Angels Sing" yang ditulis Charles Wesley termasuk di antara sedikit lagu yang ditulis pada masa itu. Sama seperti 6500 lagu lainnya yang ditulis Wesley, lagu ini juga mengandung doktrin-doktrin Alkitabiah dalam bentuk puisi. Bait pertama menceritakan lagu para malaikat yang mengundang untuk bergabung memuji Kristus.

Charles Wesley mengikuti jejak ayahnya dan John Wesley, kakaknya, masuk dalam kegiatan pelayanan. Tahun 1730-an, tidak berapa lama setelah pentahbisannya, Charles Wesley dan dua saudaranya mengikuti gubernur Oglethorpe melakukan perjalanan ke Amerika. Saat itu, Chares Wesley menjadi sekretaris gubernur. Dalam pelancongan ini Charles Wesley mengalami pertobatan. Sekembalinya ke Inggris, dia lalu memutuskan menjadi pengkhotbah keliling.

Setahun setelah pertobatannya, Wesley menciptakan lagu Natal yang oleh Yamuger diterjemahkan dengan judul "Gita Sorga Bergema" (1977). Menurut John Julian, pakar himne terkenal, lagu ini termasuk salah satu di antara empat himne paling populer di Inggris.

Lagu yang terakhir ini memiliki syair sederhana sehingga mudah dimengerti maknanya oleh anak-anak sekalipun. Itulah sebabnya, lagu ini termasuk lagu Natal yang pertama kali diajarkan pada anak-anak. Pada mulanya, lagu "Away in the Manger" ini berjudul "Luther Cradle Hymn". Konon, syair lagu ini sengaja ditulis Martin Luther untuk anak-anaknya. Tetapi melalui penelitian yang seksama, ternyata tidak ada bukti yang mendukung kebenaran klaim ini. Bait pertama dan kedua pertama kali dimuat di "Litle Children's Book", Philadelphia, tahun 1885. Sedangkan bait ketiga disusun oleh John T. Mcfarland, seorang pendeta Methodis.

(Endang Sabrina / Berbagai sumber)...

Minggu, 19 Oktober 2008

Writing 2 by Mr.KIM

What is a paragraph?

A paragraph is a collection of related sentences dealing with a single topic. To be as effective as possible, a paragraph should contain each of the following:

Unity, Coherence, A Topic Sentence, and Adequate Development.

As you will see, all of these traits overlap. Using and adapting them to your individual purposes will help you construct effective paragraphs.

1. Unity:

The entire paragraph should concern itself with a single focus. If it begins with a one focus or major point of discussion, it should not end with another or wander within different ideas.

2. Coherence:

Coherence is the trait that makes the paragraph easily understandable to a reader. You can help create coherence in your paragraphs by creating logical bridges and verbal bridges.

Logical bridges:

  • The same idea of a topic is carried over from sentence to sentence
  • Successive sentences can be constructed in parallel form

Verbal bridges:

  • Key words can be repeated in several sentences
  • Synonymous words can be repeated in several sentences
  • Pronouns can refer to nouns in previous sentences
  • Transition words can be used to link ideas from different sentences

3. A topic sentence:

A topic sentence is a sentence that indicates in a general way what idea or thesis the paragraph is going to deal with. Although not all paragraphs have clear-cut topic sentences, and despite the fact that topic sentences can occur anywhere in the paragraph (as the first sentence, the last sentence, or somewhere in the middle), an easy way to make sure your reader understands the topic of the paragraph is to put your topic sentence near the beginning of the paragraph. (This is a good general rule for less experienced writers, although it is not the only way to do it).

4. Adequate development

The topic (which is introduced by the topic sentence) should be discussed fully and adequately. Again, this varies from paragraph to paragraph, depending on the author’s purpose, but writers should beware of paragraphs that only have two or three sentences. It’s a pretty good bet that the paragraph is not fully developed if it is that short.

Some methods to make sure your paragraph is well-developed:

  • Use examples and illustrations
  • Cite data (facts, statistics, evidence, details, and others)
  • Examine testimony (what other people say such as quotes and paraphrases)
  • Use an anecdote or story
  • Define terms in the paragraph
  • Compare and contrast
  • Evaluate causes and reasons
  • Examine effects and consequences
  • Analyze the topic
  • Describe the topic
  • Offer a chronology of an event (time segments)


Writing I by Mr.KIM

This page was created for all students who find themselves at a loss for words when they are asked to write a sentence or a paragraph!
How to write an Orange
Let’s start with sentences!

Do you go absolutely Bonkers when you are asked to write a sentence?
Does your pencil seem to grow and grow until it weighs a ton?
Are you barely able to think?
For relief from this common aliment…use the following tips!
Get your supplies in order:

A sharpened pencil
A decent eraser

A clean, unwrinkled, unbesmirched piece of paper

Whatever you do - Don’t use spiral bound paper that has been ripped out of the notebook, that is just plain nasty!

Bring your brain!

Getting the supplies in order is easy but, where do you go now?

For starters…….Think ORANGE

Using “short” words, list three things you already know about an orange.

Your list might look like this:

Sentence is complete word

Sabtu, 18 Oktober 2008

Metroseksual

Jurus Jitu Selesaikan Pertikaian

Foto : Corbis
DALAM hidup pasti akan dihiasi dengan perbedaan pendapat, baik itu di rumah, kantor, dengan teman, bahkan dengan pasangan Anda. Melalui perbedaan pendapat dapat memicu pertengkaran yang wajar terjadi. Namun saat pertengkaran memicu ke hal-hal lainnya, sepertinya sudah tidak sehat.

Pertengkaran dalam sebuah hubungan semakin menyehatkan hubungan tersebut saat keduanya saling mengerti dan menghargai satu sama lain. Kekuatan cinta pun menjadi faktor pendukung lainnya yang semakin mengokohkan hubungan asmara.

Nah agar pertengkaran tidak berkepanjangan dan menyulut perang dunia, ada beberapa jurus jitu untuk menyelesaikan pertikaian dalam hubungan. Seperti yang dikutip dari Cosmopolitan.

Jebak si dia untuk menceritakan apa yang terjadi

Masalah memang sering datang silih berganti. Namun Anda tidak perlu marah atau mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati, cukup tanyakan baik-baik kepadanya apa yang terjadi.

Bila si dia masih diam membisu, Anda dapat menjebaknya dalam sebuah pertanyaan. Langkah ini dilakukan untuk membuatnya sulit berkelit sehingga dia akan menceritakan apa yang terjadi dan yang sedang dirasakannya.

Tetap tenang

Mungkin tidak mudah membuat si dia sedikit terbuka untuk mengungkapkan isi hati, tapi bukan berarti Anda harus marah padanya. Bila berada dalam posisi seperti ini, Anda harus tetap bersikap tenang dan tidak perlu marah atau menyakiti hatinya dengan kata-kata kasar.

Tanyakan permasalahan yang dihadapi dan apa yang diinginkannya

Jangan hanya berdiam diri saja menunggu penjelasan dari si dia. Tidak ada salahnya bagi Anda untuk menanyakan apa yang terjadi padanya.

Bersikap terbuka dengan menaruh perhatian pada pasangan pasti akan membuatnya merasa senang mengetahui Anda masih memerhatikan hal yang terkecil darinya. Tanyakan juga apa yang dia harapkan dan inginkan dari hubungan yang dibina agar tidak selalu diliputi masalah.

Mengambil langkah untuk break

Mengambil langkah untuk break dalam hubungan bukan berarti Anda harus putus dari si dia. Tapi inilah waktunya untuk Anda dan pasangan memikirkan kembali hubungan yang diinginkan. Yaitu hanya diwarnai dengan pertengakaran atau kebahagiaan karena dilingkupi perasaan cinta?

Meminta maaf

Walau amat mudah diungkapkan, tetapi tidak selamanya permintaan maaf mudah untuk diterima. Jika Anda dan pasangan dilingkupi cinta yang dewasa, tentu tidak perlu menunggu siapa yang lebih dulu mengungkapkan maaf, tetapi akan lebih baik bila Anda dan pasangan dapat saling menyadari untuk melakukannya.

Sentuhan lembut dan pesan romantis

Tak hanya sebatas permintaan maaf, ada baiknya Anda dan pasangan mengiringi tindakan dengan menyentuh atau membelai lembut si dia. Selain itu Anda juga dapat melayangkan sebuah pesan romantis yang diselipkan pada sebuah buket bunga yang diberikan padanya.

Fokus pada hubungan kalian berdua

Ini adalah waktunya untuk berpikir serius dan fokus pada hubungan yang sedang dibina. Sebuah permasalahan dalam hubungan pastinya akan memengaruhi setiap kegiatan Anda dan pasangan, oleh karena itu sebaiknya ambil langkah serius untuk menyikapi dengan bijak setiap permasalahan yang ada.

Metroseksual

Jurus Jitu Selesaikan Pertikaian

Foto : Corbis
DALAM hidup pasti akan dihiasi dengan perbedaan pendapat, baik itu di rumah, kantor, dengan teman, bahkan dengan pasangan Anda. Melalui perbedaan pendapat dapat memicu pertengkaran yang wajar terjadi. Namun saat pertengkaran memicu ke hal-hal lainnya, sepertinya sudah tidak sehat.

Pertengkaran dalam sebuah hubungan semakin menyehatkan hubungan tersebut saat keduanya saling mengerti dan menghargai satu sama lain. Kekuatan cinta pun menjadi faktor pendukung lainnya yang semakin mengokohkan hubungan asmara.

Nah agar pertengkaran tidak berkepanjangan dan menyulut perang dunia, ada beberapa jurus jitu untuk menyelesaikan pertikaian dalam hubungan. Seperti yang dikutip dari Cosmopolitan.

Jebak si dia untuk menceritakan apa yang terjadi

Masalah memang sering datang silih berganti. Namun Anda tidak perlu marah atau mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati, cukup tanyakan baik-baik kepadanya apa yang terjadi.

Bila si dia masih diam membisu, Anda dapat menjebaknya dalam sebuah pertanyaan. Langkah ini dilakukan untuk membuatnya sulit berkelit sehingga dia akan menceritakan apa yang terjadi dan yang sedang dirasakannya.

Tetap tenang

Mungkin tidak mudah membuat si dia sedikit terbuka untuk mengungkapkan isi hati, tapi bukan berarti Anda harus marah padanya. Bila berada dalam posisi seperti ini, Anda harus tetap bersikap tenang dan tidak perlu marah atau menyakiti hatinya dengan kata-kata kasar.

Tanyakan permasalahan yang dihadapi dan apa yang diinginkannya

Jangan hanya berdiam diri saja menunggu penjelasan dari si dia. Tidak ada salahnya bagi Anda untuk menanyakan apa yang terjadi padanya.

Bersikap terbuka dengan menaruh perhatian pada pasangan pasti akan membuatnya merasa senang mengetahui Anda masih memerhatikan hal yang terkecil darinya. Tanyakan juga apa yang dia harapkan dan inginkan dari hubungan yang dibina agar tidak selalu diliputi masalah.

Mengambil langkah untuk break

Mengambil langkah untuk break dalam hubungan bukan berarti Anda harus putus dari si dia. Tapi inilah waktunya untuk Anda dan pasangan memikirkan kembali hubungan yang diinginkan. Yaitu hanya diwarnai dengan pertengakaran atau kebahagiaan karena dilingkupi perasaan cinta?

Meminta maaf

Walau amat mudah diungkapkan, tetapi tidak selamanya permintaan maaf mudah untuk diterima. Jika Anda dan pasangan dilingkupi cinta yang dewasa, tentu tidak perlu menunggu siapa yang lebih dulu mengungkapkan maaf, tetapi akan lebih baik bila Anda dan pasangan dapat saling menyadari untuk melakukannya.

Sentuhan lembut dan pesan romantis

Tak hanya sebatas permintaan maaf, ada baiknya Anda dan pasangan mengiringi tindakan dengan menyentuh atau membelai lembut si dia. Selain itu Anda juga dapat melayangkan sebuah pesan romantis yang diselipkan pada sebuah buket bunga yang diberikan padanya.

Fokus pada hubungan kalian berdua

Ini adalah waktunya untuk berpikir serius dan fokus pada hubungan yang sedang dibina. Sebuah permasalahan dalam hubungan pastinya akan memengaruhi setiap kegiatan Anda dan pasangan, oleh karena itu sebaiknya ambil langkah serius untuk menyikapi dengan bijak setiap permasalahan yang ada.

Resensi Buku 2

The Vendetta, Pembunuhan Para Mantan Agen CIA

Selasa, 7 Oktober 2008 - 15:22 wib


Kover The Vendetta
Judul Buku:
The Vendetta

Pengarang:
David Stone

Penerbit:
Dastan Books

Tebal:

509 halaman

Cetakan I:

Mei 2008

Micah Dalton berduka. Sahabatnya, Porter Naumann yang merupakan mantan agen CIA, ditemukan meninggal dengan kondisi yang sangat mengenaskan di depan sebuah gereja kecil di kota Cortona, Italia.

Investigasi awal kepolisian Cortona menyimpulkan bahwa Naumann bunuh diri. Dalton menyangsikan hal tersebut karena dia kenal betul sifat Naumann yang gigih dan pantang menyerah. Sahabatnya itu bukanlah orang yang mudah putus asa, sehingga berujung dengan mengakhiri hidupnya sendiri.

Jack Stallworth, Kepala Seksi Tim Pembersih CIA sekaligus atasan Micah, mengizinkannya untuk menyelidiki kematian Naumann. Sebelum berangkat ke Cortona untuk memulai penyelidikan, Dalton mengunjungi Ristorante Carovita, kafe yang dikunjungi Naumann di Venezia sebelum dia meninggal.

Di sela-sela lamunannya mengenang sahabatnya sambil ditemani sebotol minuman, dia melihat seorang lelaki Amerika tua, berbadan tegap, entah seorang koboi atau Indian. Entah mengapa Dalton tertarik mengamati pria itu. Maka ketika kotak cerutu si pria ketinggalan di meja, Dalton mengambilnya agar mempunyai alasan untuk menemui pria itu.

Malam itu di dalam kamar hotel yang dipesan Porter di Venezia, tiba-tiba Dalton mengalami halusinasi hebat. Dia merasa digigit oleh laba-laba hijau zamrud yang beracun. Dalam usahanya mengobati tangannya yang digigit, dia melihat hantu Porter bahkan bercakap-cakap dengannya. Keesokan paginya saat Dalton berniat pergi ke Cortona lagi, instingnya membuatnya melangkahkan kaki kembali ke kafe yang semalam. Dia menanyakan alamat si pria Amerika pada seorang pelayan kafe.

Setelah Dalton berhasil menemukan tempatnya yang ternyata sebuah rumah sewa, kamar yang dihuni oleh si Amerika telah kosong. Pemilik rumah itu mengatakan bahwa penyewa kamar itu bernama Sweetwater. Dia juga mengizinkan Dalton untuk menggeledah kamar tersebut. Lalu Dalton menemukan sebuah kantung berisi bubuk tak dikenal. Saat kantung itu dibuka, Dalton jatuh pingsan setelah sebelumnya seperti berhalusinasi lagi.

Duka Dalton bertambah saat CIA menemukan istri dan kedua anak Porter tewas di rumah mereka di London. CIA menduga Porter membunuh keluarganya lalu pergi ke Italia dan bunuh diri di sana. Tapi Dalton menemukan fakta menarik bahwa di dalam kamar hotel yang disewa Porter di Cortona, di Venezia, dan di dalam rumahnya di London terdapat bunga yang sama, yaitu Morning Glory. Bunga itu adalah jenis nokturnal atau makhluk malam yang membuka kelopaknya hanya pada malam hari.

Analisisnya adalah, bahwa seseorang menyimpan suatu bubuk dalam bunga itu lalu diletakkan/dikirim ke kamar hotel dan ke rumah Porter. Lalu malam harinya kelopak buka membuka sehingga bubuk itu menyebar dalam ruangan dan menyebabkan halusinasi bagi penghirupnya.

Berbekal fakta tersebut, Dalton bersemangat untuk kembali ke Italia untuk mencari Sweetwater. Namun atasannya melarang karena Dalton terlibat masalah dengan orang Kroasia di Venezia, selain itu dia belum sepenuhnya pulih dari efek bubuk yang dia hirup di kamar Sweetwater. Maka Dalton mengubah cara penyelidikannya dengan melacak Sweetwater melalui database komputer CIA.

Saat pelacakannya mulai menunjukkan titik terang, dia tidak bisa mendapatkan data lagi karena memasuki area akses terbatas. Dalton pun menduga bahwa kematian Naumann berhubungan erat dengan operasi CIA.

Alih-alih mengizinkan Dalton melanjutkan pencarian, Stallworth malah memberinya tugas lain. Yaitu menemui Willard Fremont, pensiunan CIA yang sekarang berada di penjara federal. Awalnya Dalton menerima tugas ini dengan setengah hati. Tapi ternyata dari Fremont diketahui bahwa rekan setimnya semasa di CIA (tim Eselon) telah terbunuh dengan mengenaskan, serupa dengan yang dialami Naumann. Maka terbukalah fakta bahwa ada orang yang mengincar nyawa para anggota tim Eselon.

Mengapa si pembunuh mengincar nyawa mereka? Mengapa Naumann juga dibunuh padahal dia bukan anggota Eselon? Benarkah Sweetwater pelakunya? Dan apa arti "Sweetwater" itu?

Pertanyaan-pertanyaan diatas pasti akan terbersit di pikiran anda saat membaca novel karya David Stone ini. Banyak hal tak terduga di dalamnya, dan tentu saja diwarnai ketegangan. Misalnya saat Micah Dalton bertahan hidup sendirian setelah dua rekannya tewas diterjang peluru dari jarak 183 meter. Selain itu novel ini juga dibumbui dengan sedikit pengetahuan tentang beberapa suku Indian di Amerika.

Saya berpendapat The Vendetta cukup menarik dalam mengemas misteri dan ketegangan dalam melacak pembunuh yang sebenarnya. Apalagi akar permasalahan yang menyulut rentetan pembunuhan ini ternyata merupakan sebuah konspirasi tingkat tinggi di dalam tubuh CIA.

Selain hal yang menarik itu, ada bumbu yang sedikit kurang pas menurut saya yaitu adanya penampakan hantu Porter Naumann. Karena pemunculan hantu biasanya identik dengan cerita khayalan alias tidak nyata. Sedangkan kisah investigasi pembunuhan adalah suatu kisah yang sangat nyata dan penuh dengan logika. Namun demikian, novel ini tetap mengasyikkan untuk anda baca hingga lembar terakhir.

Resensi Buku

Absolute Fear, Obsesi Cinta & Pembalasan Dendam


Kover Absolute Fear
Judul Buku:
Absolute Fear

Pengarang:
Lisa Jackson

Penerbit:
Dastan Books

Cetakan:
1, Juni 2008

Tebal:
612 halaman

Bagaimana perasaan anda, jika semua kehidupan indah yang anda nikmati saat ini seketika berubah menjadi mimpi buruk yang tidak berkesudahan?

Hal itulah yang dialami Eve Renner. Selama hidupnya dia adalah wanita yang bahagia. Eve begitu disayangi oleh orangtua dan kakek neneknya, walau dia hanyalah anak angkat. Malahan dia mendapat warisan dari sang nenek yaitu sebuah rumah yang selama ini ditempati oleh kakek dan neneknya. Dia juga memiliki kekasih, Cole Dennis, seorang pengacara yang mapan yang begitu mencintainya.

Awal menghilangnya kebahagiaan itu dimulai dengan tewasnya Roy Kajak, sahabat lamanya. Eve menemukan mayat Roy di dalam pondok milik paman Roy dengan leher teriris dan tato di keningnya bertuliskan angka 212. Dia berusaha menelepon 911 namun tidak mendapat jaringan.

Ketegangan bertambah saat dia mendengar langkah kaki seseorang dan dia langsung menduga bahwa pembunuh Roy masih berada dalam pondok itu. Di tengah usahanya bersembunyi, sebuah peluru mengenai Eve dan sebelum dia terjatuh pingsan, wajah Cole Dennis yang ia lihat.

Tiga bulan berlalu sejak kejadian itu. Eve yang merasa kondisinya telah membaik memutuskan kembali ke rumahnya di New Orleans setelah menjalani pemulihan di rumah kakaknya, Kyle, di Atlanta.

Pada hari itu, Cole juga dibebaskan dari tahanan setelah dia tidak terbukti melakukan pembunuhan terhadap Roy. Dan di hari itu juga, Eve mulai menerima teror telepon, bahkan ada orang yang menyusupkan sebuah amplop di mobil Eve. Amplop itu berisi guntingan-guntingan koran mengenai Faith Chastain, seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Our Lady of Virtue yang telah meninggal 20 tahun yang lalu.

Malam itu Cole mendapat telepon dari Dr Terrence Renner, ayah Eve yang dulu bekerja di Our Lady of Virtue sekaligus mantan klien Cole. Sesampainya Cole di rumah Terrence, ternyata ayah Eve sudah menjadi mayat dengan leher teriris serta tato di keningnya bertuliskan angka 101, seperti mayat Roy hanya berbeda angka yang ditatokan.

Cole merasa dijebak oleh si pelaku, maka ia mengajak Eve untuk bekerja sama memecahkan kasus ini setelah berhasil meyakinkan Eve bahwa bukan dia yang menembak Eve tiga bulan yang lalu.

Berdasarkan kiriman amplop yang berisi berita-berita mengenai pembunuhan Faith Chastain, maka Cole dan Eve berpendapat bahwa semua kejadian ini berawal dari Our Lady of Virtue. Rumah sakit ini memang sudah lama ditinggalkan, tetapi gerejanya masih digunakan. Maka Eve berencana menemui Suster Rebecca yang sekarang menjadi kepala biara Our Lady of Virtue.

Dikarenakan kesibukannya sebagai kepala biara, suster Rebecca belum bisa ditemui. Lalu Eve-pun nekat memasuki bekas bangunan rumah sakit. Ruangan demi ruangan dia lewati, sambil terkenang masa kecilnya yang menjadikan rumah sakit ini sebagai tempat bermainnya bersama Roy. Mereka dulu mempunyai tempat rahasia, yaitu loteng di atas ruangan lantai tiga. Lantai loteng itu berlubang sehingga Eve dan Roy kecil suka mengintip para pasien yang ruangannya di bawah loteng. Termasuk ruangan 307 yang ditempati oleh Faith Chastain.

Hari itu Eve juga menaiki tangga yang mengitari cerobong, menuju loteng itu. Di sana dia menemukan lemari arsip pasien-pasien yang pernah dirawat di Our Lady of Virtue dan menemukan bonekanya yang diberi nama Charlotte. Boneka itu dibuat sendiri oleh almarhum neneknya, tapi seingatnya dia tidak pernah membawa boneka itu ke dalam loteng.

Melihat bonekanya tertelungkup dengan pose yang aneh, Eve mengambil boneka itu. Dia terkejut melihat perut Charlotte robek-robek yang tertulis angka 444 dengan darah dan di bawahnya tertulis nama EVE.

Korban selanjutnya adalah suster Rebecca dan suster Vivian dengan tato di keningnya masing-masing 111 dan 323. Cole menuliskan semua korban dengan angka di keningnya. Dia menyimpulkan bahwa baik nama korban dan angka itu merupakan palindrome ?terbaca sama baik dari depan maupun belakang. Cole juga menyadari bahwa Eve juga bisa menjadi korban yang selanjutnya.

Nikmati ketegangan saat polisi dan Cole berusaha menemukan identitas si pelaku, mengapa dia membunuh para korban yang berhubungan dekat dengan Eve ataupun Our Lady of Virtue, apa rahasia besar yang disimpan rapat-rapat di Rumah Sakit Jiwa Our Lady of Virtue selama puluhan tahun, dan apa hubungan Eve Renner dengan Faith Chastain? Serta dendam dan obsesi apakah yang melingkupi hati si pelaku?

Lisa Jackson berhasil membungkus kisah misteri ini dengan begitu apik dan dibumbui romansa Cole dan Eve maupun Montoya dan Abby. Absolute Fear sangat layak anda baca dan dijamin bakal memacu detak jantung anda.

Travel

Menikmati Pesona Borobudur

Sabtu, 18 Oktober 2008 - 17:55 wib


Foto: Ist
SIAPA tak kenal Candi Borobudur? Candi Buddha yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini memiliki 1.460 relief dan 504 stupa Buddha di kompleksnya. Benarbenar sebuah keajaiban dunia yang memikat hati.

Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samara tungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824.

Nama Borobudur berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi. Bangunan Borobudur sendiri berbentuk punden berundak terdiri atas 10 tingkat dengan tinggi 42 meter. Namun setelah direnovasi, tinggi candi ini sekitar 34,5 meter.

Dari 10 tingkat itu, enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Buddha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu.

Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu, tapi masih terikat rupa dan bentuk. Sementara, tiga tingkat di atasnya, tempat Buddha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk Sementara tingkatan paling atas yang disebut Arupa atau melambangkan nirwana, tempat Buddha bersemayam.

Borobudur tak sekadar bangunan berundak. Setiap tingkatan candi memiliki relief-relief indah yang bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Namunterdapatpulareliefyang menggambar kan kondisi masyarakat saat itu, seperti bertani dan berlayar.

Tak heran jika dalam satu tahun, sekitar 1 juta lebih wisatawan mengunjungi candi ini. Hanya saat gempa bumi Yogyakarta 27 Mei 2006, pengunjung candi ini menurun. Maklum, sarana dan prasarana sekitar candi mengalami kerusakan hebat, terutama di Yogyakarta. Masyarakat sekitar pun tidak sempat memikirkan untuk melakukan kunjungan wisata ke candi ini, seperti yang sudah biasa dilakukan. Beruntung, gempa itu tidak meluluhlantakkan candi nan ajaib ini.

Seiring berjalannya waktu, pengaruh gempa bumi pada dunia pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya mulai pulih. Kondisi itu juga terjadi pada kunjungan wisata candi Borobudur. Tahun 2007 lalu, kunjungan wisata di candi ini mampu mencapai angka 1,5 juta lebih. Tahun ini, pengelola Borobudur menargetkan kunjungan wisata sebanyak 1,8 juta orang.

Karena itu, tak hanya waktu siang yang dibidik untuk memenuhi target kunjungan itu. Dalam waktu-waktu tertentu, sebuah acara pentas sendratari Mahakarya Borobudur digelar pada malam hari. Pentas itu sekaligus menghidupkan wisata malam candi Borobudur.

Wakil Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Pudjo Suwarno menyebutkan, tahun ini, pentas Sendratari telah dihelat 3 kali.

Masing-masing pada 17 Mei 2008, 5 Juli 2008, dan 2 Agustus 2008. Dari tiga pementasan itu, pentas pertama dilakukan mendekati Waisak. "Kita juga optimistis gaung pementasan Sendratari Mahakarya Borobudur pada malam hari itu akan relatif besar dan mampu memikat wisatawan untuk bertandang ke Candi Borobudur," katanya.

Masih Ada Pesona Candi yang Lain

Di sekitar candi Borobudur, Anda bisa mengunjungi candi-candi yang lain. Maklum, selain Borobudur, Kabupaten Magelang juga menawarkan wisata ke sejumlah candi yang memang gaungnya kalah dibanding Borobudur. Antara lain Candi Mendut, Pawon, Selogriyo, serta candi Aso.

Untuk Candi Mendut, terletak kurang lebih 3 km sebelum Candi Borobudur dari arah Yogyakarta. Candi ini memiliki atap yang berbentuk limas dan di dalamnya terdapat patung Buddha yang diapit dua arca.

Sementara Candi Pawon merupakan bangunan suci Buddha yang disebut dalam prasasti karang tengah 824 m. Letaknya juga segaris dengan Candi Mendut dan Candi Borobudur karena terletak di Desa Brojonalan, Kecamatan Borobudur.

Untuk Candi Selogriyo, terletak pada kaki bukit condong berbatasan dengan bukit Giyanti. secara keseluruhan terletak di lereng Bukit Sukorini sebelah timur Gunung Sumbing di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Candi ini merupakan bangunan tunggal yang memiliki bentuk tidak berbeda dengan candi-candi Hindu lainnya.

Apa sih Mahasiswa itu???

Mahasiswa Jadi Ujung Tombak

PALEMBANG - Mahasiswa selayaknya menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan dan memperbaiki kualitas bangsa melalui kemampuan intelektual yang dimilikinya.

Mahasiswa juga dituntut mampu menangkap perasaan rakyat akan pentingnya kesejahteraan, demokrasi, dan keadilan. Dosen Program Pascasarjana Studi Ilmu Politik Universitas Indonesia Yuddy Chrisnandi mengatakan, secara faktual, mahasiswa menjadi ujung tombak sekaligus mainstream gerakan perubahan yang berlangsung di mana pun.

Mengingat, mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang mampu menemukan argumentasi rasional mengenai kondisi yang buruk dan tidak sesuai dengan semangat konstitusi atau nilai kemanusiaan. "Hanya mahasiswa yang mampu menjadi agen perubahan sekaligus kekuatan yang paling ditakuti rezim penguasa yang korup di wilayah mana pun," ujar Yuddy dalam acara diskusi dan bedah buku nasional Beyond Parlement di Universitas Sriwijaya (Unsri), Inderalaya, Sumatera Selatan.

Sejak dulu, kata Yuddy, gerakan mahasiswa terus berlangsung dan mengalami pasang surut. Sejak 1966, gerakan Soekarno yang pada saat itu dinilai mengabaikan demokrasi, tumbang oleh mahasiswa. Begitu pula dengan kekuasaan rezim Soeharto yang harus jatuh oleh mahasiswa pada 1998.� "Saat itu mahasiswa mampu menjadi motor gerakan reformasi nasional yang memicu kesadaran masyarakat untuk bangkit," paparnya di hadapan sedikitnya 200 mahasiswa.

Dia menjelaskan, dalam gerakan reformasi, mahasiswa tidak pernah mempersoalkan siapa yang akan menjadi pemimpin. Namun, yang lebih ditekankan adalah bagaimana menjalankan proses demokrasi di bawah platform reformasi. Hal ini mengindikasi bahwa gerakan mahasiswa merupakan gerakan independen, nonpartisan, serta lebih menekankan pada substansi perubahan, bukan pada pelaksana perubahan tersebut.

Dalam masyarakat Indonesia, lanjut dia, mahasiswa merupakan sebuah kelompok kecil yang hanya mengisi 5 persen dari 22,2 juta rakyat Indonesia. Namun, di balik semua itu, mahasiswa harus mampu menjadi pionir. Dalam buku Beyond Parlement hasil karyanya,Yuddy juga menggagas mengenai hegemoni politik yang dinilai tidak memberikan peluang memadai bagi munculnya kader-kader muda yang mempunyai potensi.Padahal,ujar dia, kaum muda adalah kelompok yang berpikir kritis dan revolusioner dalam bertindak.

Buku ini sendiri, menurut Yuddy, disosialisasikan di hampir semua perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia serta sejumlah PTS besar di Pulau Jawa dan beberapa kota di luar Jawa. "Setelah dari Unsri, direncanakan kami akan mengunjungi Universitas Riau dan beberapa PT di Sulawesi," ujarnya. Sementara itu, Presiden Mahasiswa Unsri Aang Kunaifi mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memperingati 80 tahun kelahiran Sumpah Pemuda.

Melalui refleksi gerakan ini, pihaknya berharap mampu memotivasi kembali dan meningkatkan semangat para mahasiswa untuk tetap berjuang memperbaiki nasib bangsa. Aang mengakui, akibat pengaruh globalisasi yang cukup kuat, tidak jarang mahasiswa justru menjauh dari peran dan fungsinya sebagai kaum cendekiawan.

Bahkan, mahasiswa justru lebih memilih untuk apatis dengan kondisi sosial yang ada. "Kami ingin mahasiswa mampu memahami arti gerakan Sumpah Pemuda secara lebih substansial," ungkapnya.

Film Terbaru

Siasat Menipu Kematian

Film: The Coffin

Sutradara: Ekachai Uekrongtham

Skenario: Ekachai Uekrongtham

Pemain: Karen Mok, Ananda Everringham, Andrew Lin, Napakpha Nakprasitte, Aki Shibuya

Genre: Horor

Produksi: Tifa Company LTD

“Kematian itu indah. Itulah yang dikatakan seorang teman kepada saya beberapa waktu lalu. Saya hanya mengatakan, dia tidak waras,” demikian dikatakan sutradara dan penulis skenario terkenal negeri “Gajah Putih” Thailand, Ekachai Uekrongtham.

Uekrongtham pun berpikir dan berbicara dalam hati, “Bagaimana menjadikan kematian sebagai sesuatu yang indah? Mungkin, untuk dirinya dan keluarganya. Di mana dia memiliki keluarga yang sukses dalam berbisnis peti mati di kawasan Pecinan di Kota Bangkok, Thailand.”

Setelah setiap hari Uekrongtham mengunjungi toko milik keluarga temannya itu, dirinya selalu dekat dengan seluruh barang-barang untuk memperindah peti mati. Suatu hari, kawannya itu dengan nada berkelakar kembali mengatakan kepada dirinya, bagaimana jika Uekrongtham tidur di dalam sebuah peti mati.

“Khayalan saya mulai menerawang jauh mengenai seseorang yang belum mati, tetapi tidur di dalam peti mati. Mengenai hal ini, saya pun teringat akan tradisi masyarakat Thailand, di mana banyak orang percaya bahwa tidur di dalam peti mati bisa menghilangkan segala malapetaka, penyakit, dan kematian,” ujar Uekrongtham.

Dari situlah Uekrongtham menulis sebagai skenario kemudian mengangkatnya ke layar lebar dengan film bergenre horor, The Coffin. Hadirnya The Coffin ini semakin membuktikan bahwa para sineas Thailand tidak pernah kehabisan ide untuk berkreasi menghasilkan film-film horor yang berkualitas. Film-film horor Thailand sebelumnya yang menyita perhatian penonton Indonesia adalah Shutter, Alone, atau The House.

Pada The Coffin, Uekrongtham mengajak kita agar jangan melawan takdir, meskipun menurut tradisi masyarakat Thailand, takdir bisa dilawan dengan melakukan upacara “Non Leong Sadorcro” atau tidur di dalam peti mati untuk menghapus nasib buruk.

Upacara itu sendiri pernah dilakukan di sebuah kuil yang terletak di provinsi Thailand bagian Timur Laut. Upacara itu tidak hanya diyakini oleh orang Thailand, bahkan orang asing pun mengetahuinya dan tertarik untuk melakukannya. Menariknya lagi, upacara ini berhasil masuk dalam Guinness Book Of Records sebagai upacara pemakaman terbesar di seluruh dunia karena diikuti oleh 1.000 orang.

Indonesia sendiri pada tahun 2002 juga pernah memproduksi film dengan judul yang sama Peti Mati (The Coffin). Hanya saja, cerita dari film The Coffin ala Indonesia dengan Thailand jauh berbeda. Kalau dalam film Peti Mati (The Coffin), menceritakan sebuah peti mati yang tidak mau menerima jasad seseorang, karena peti mati itu sudah ditakdirkan dipakai untuk jasad orang yang diinginkannya.

Karma

Dalam mengemas film horor yang akan mulai beredar di bioskop Blitzmegaplex di Indonesia mulai tanggal 15 Oktober ini, Uekrangthom mengajak para penonton untuk terus memacu adrenalinnya.

Pasalnya, sejak awal hingga akhir, film ini memberikan adegan-adegan yang menegangkan. Itu belum lagi ditambah efek suara (dolby) yang kuat, pencahayaan yang mistis, serta lokasi syuting yang angker seperti di sebuah kuil yang usianya sudah 100 tahun.

Sementara untuk menambah kualitas adegannya, The Coffin didukung oleh aktor dan aktris ternama dari beberapa negara. Peran utama pria akan dipegang oleh Ananda Everringham. Bagi para pencinta film horror Thailand terutama Shutter, pasti sudah mengenal Ananda Everringham, karena dia adalah peran utama pria. Sementara itu, peran utama wanita dipegang oleh Karen Mok. Nama yang sudah sangat dikenal karena dia adalah bintang terkenal Hong Kong, baik sebagai pemain film, penyanyi, maupun model.

Melalui film ini, sang sutradara film Beautiful Boxer tersebut berusaha menyampaikan pesan agar manusia tidak tergoda untuk mengubah nasib, sehingga berusaha menipu kematian. Hal inilah yang dilakukan oleh Chris (Ananda Everringham) dan seorang perempuan pendatang dari Hong Kong, Sue (Karen Mok). Baik Chris maupun Sue adalah orang yang putus asa sehingga harus memainkan nasibnya dengan mengikuti upacara tersebut.

Chris putus asa karena kekasih yang sangat dicintai, yaitu Marico telah lama koma di rumah sakit karena penyakit kanker. Sebaliknya, Sue merasa khawatir dengan adanya sel-sel kanker pada paru-parunya. Akhirnya, dalam sebuah kuil, bersama dengan ribuan orang, Chris dan Sue tidur di dalam sebuah peti mati dari ribuan peti mati yang mengelilingi patung Buddha berukuran raksasa.

Di dalam peti mati tersebut, baik Chris maupun Sue mengalami hal-hal yang mengerikan. Akan tetapi, setelah upacara usai, keinginan Chris dan Sue terpenuhi. Kejadian yang menakjubkan pun terjadi. Marico sudah kembali ke pangkuan Chris dengan kondisi sehat, sedangkan Sue juga sembuh dari kanker paru-parunya.

Nonton dah biar gak ketinggalan..

Endang S

Footprints

Footprints
ShaJee

Friend & BRo